Langsung ke konten utama

Pidato Toleransi Antar Umat Beragama

Assalamualaikum WR. WB
Yang terhormat, Ibu Eni Sumaryati sebagai Guru Bahasa Indonesia, dan juga teman- temanku yang saya cintai.
      Pertama- tama marilah kita menghaturkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang senantiasa memberikan nikmat, terutama nikmat sehat, sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini tanpa kurang suatu apapun.
     Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul                         “ Pentingnya Toleransi Antar Umat Beragama“. Sebelum saya memasuki materi, saya akan memberikan sedikit pengertian tentang toleransi. Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Ada berbagai macam toleransi, namun pada kali ini saya akan membahas tentang toleransi antar umat beragama.
        Di Indonesia sudah ada 6 agama yang dianut oleh tiap warga Negara, bahkan pada bulan November kemarin diresmikan pula penghayat kepercayaan.Tentu saja masing- masing agama maupun penghayat kepercayaan  mempunyai banyak sekali perbedaan. Namun tujuannya tetap sama yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Lantas bagaimana kita tetap saling menghargai dan menghormati dengan latar belakang semua perbedaan? Tentunya sikap bertoleransi perlu diterapkan diantara semua perbedaan. Terutama di dalam perbedaan beragama. Agama maupun kepercayaan adalah suatu hal yang sangat sensitif  di dalam kehidupan pribadi seseorang, karena agama maupun kepercayaan berhubungan langsung dengan sang maha pencipta. Maka dari itu,  kita semua perlu menghargai dan menghormati perbedaan agama maupun kepercayaan, karena pada hakikatnya, semua agama dan kepercayaan mengajarkan kebaikan pada semua umatnya. Tidak ada suatu agama dan kepercayaan yang mengajarkan suatu kejelekan sesama umat manusia.
          Banyak sekali kejadian besar yang mempermasalahkan tentang ajaran suatu agama, kejadian- kejadian ini bahkan tidak di sebabkan  oleh suatu hal yang besar melainkan di picu oleh hal maupun perkataan kecil. Namun, hal- hal kecil ini bisa menjadi masalah besar, bahkan perpecah belahan. Kejadian kejadian ini bisa dijadikan contoh untuk kita semua, agar kita dapat mengontrol perbuatan maupun perkataan, agar tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain. Faktanya mengejek, mencemooh ataupun merendahkan perbedaan agama sangat tidak ada faedahnya, bahkan bisa menjadikan masalah besar bagi kita.
          Sudah selayaknya sebagai penganut agama maupun kepercayaan memegang teguh akidahnya masing- masing. Terutama kita sebagai umat muslim yang diharuskan bertoleransi namun tidak membabi buta tanpa memiliki pendirian, tetapi harus dibarengi dengan suatu prinsip yang adil dan membela kebenaran. Intinya, marilah kita menjadikan keberagaman dan perbedaan menjadi suatu hal yang indah, seperti warna semakin banyak mempesona. Itulah Indonesia yang Pancasila dan ber-Bhinneka Tunggal Ika.
          Sekian pidato yang saya sampaikan, bila ada tutur kata yang tidak berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum WR. WB


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisiku : November

November Bulan berselimut hujan Bulan takkan terlupakan Yang mana terlukis banyak kenangan Teringat satu cerita di hidupku. Satu hari di awal November Menjelang senja di hari Sabtu 14 tahun yang lalu, Bahagia serta haru.. Tangis kecil yang menyambut, Waktu sore di sabtu itu Untuk pertama kali, Ku melihat suasana dunia, Ku hirup nafas bersama udara, Dan kurasakan sentuhan kasih orang tua. November penuh tawa Ku tandai awal November, Di setiap kalender. Ku rangkai setiap kejutan, Di hari kelahiran. November penuh harap, Harapan yang terbaik pada Yang Kuasa. Mendapat berkat dimana - mana, Bermanfaat bagi siapa saja, Dan yang terpenting, Selalu beriman dan bertaqwa. * Moga bermanfaat:) untuk yang lahir-nya Bulan November:v